BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Dr. Yudi Krismen, SH,MH Sandang Gelar Sako Suku Melayu

Solok, Payakumbuhpos.com – Sesuatu yang khas di Minangkabau ialah bahwa setiap laki-laki yang telah dianggap dewasa, harus mempunyai gala (gelar,red). Ini sesuai dengan pantun adat yang berbunyi “Pancaringek tumbuah di paga diambiak urang ka Ambalau. Ketek banamo gadang bagala baitu adaik di Minangkabau” (Pancaringek tumbuh di pagar diambil orang ke Ambalau. Kecil bernama kalau sudah besar diberi gelar begitu adat di Minangkabau, red)

Di Minangkabau, ada tiga jenis gelar yang diberikan kepada kaum laki-laki, yaitu gala Sako, gala Sangsako dan gala Muda. Untuk gala Sako, adalah gelar yang bersifat institusional dalam kaum, kampung, nagari dan dalam kerajaan di Minangkabau.

Dedek Gunawan SH. MH menyebut gala Sako ini diberikan kepada orang yang bertalian darah. Maksudnya, seiya-sekata dulu kaumnya, serta ninik mamak nagari

“Gala Sako tidak bisa diberikan kepada orang lain. Gelar ini hanya diberikan kepada orang yang pertalian darah. Harus jelas silsilah dan jelas garis Keturunannya (Ranji, Red). Baik patrilinial maupun matrilinial,” Kemudian gala Sangsako. gelar tersebut merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada pribadi-pribadi tertentu, baik dia orang Minang maupun orang di luar Minang yang telah berjasa kepada bangsa dan negara, serta berjasa pula ke masyarakat Minangkabau”.

Lebih lanjut Dedek Gunawan katakan, “terakhir gala Muda, bahwa gelar tersebut dalam adat ibarat anak itik anak angso, ketek diagiah namo kalau gadang dibarikan gala. (Anak Itik anak Angsa. kecil diberikan nama kalau sudah besar diberikan gelar,red) oleh mamak, bako atau mamak rumahnya. Acara Batagak Gala yang dihadiri juga oleh Dedek Gunawan SH MH beserta rombongan yang berlokasi jorong Tigo Balai nagari Koto Laweh kec, Lembang Jaya kab, Solok

Nama- nama yang Batagak Gala pada, Sabtu malam (08/Juni/ 2019)
Sebagai berikut ;
DR. Yudi Krismen, SH,MH Gelar Rajo Pangulu, Aronaldi, ST Gelar Ampang Basa,
Doni Elfianto, SH Gelar Tan Marajo, Deden Trisno Gelar Datuk Marajo, Yulia Akmal, S.Pd Gelar Mangkuto Rajo, Gusdi Mulyadi, S.PD Gelar Datuk Maharajo Basa, Zikra Marten Gelar Rajo Malayu, Zulhamdani Gelar Malin Marajo, Ilham Khaliq Gelar Pandeka Rajo, Ferry Fadli.ST Gelar Bagindo Rajo

Acara diawali Babarito kampuang.
paginya mambantai (Memotong) 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing, tamu yang hadir, niniak mamak dari tiga suku yang ada dinagari Koto Laweh (suku Malayu, Tanjuang, Caniago) malin, manti, dubalang, kampuang. Ketua KAN, Wali Nagari Koto Laweh, urang sumando, cadiek pandai, alim ulama, dan masyarakat. Acara ditutup dengan rapat keluarga Kaum Malayu. namun gelar tetap turun dari mamak sasuku, ibaratnya “Patah Tumbuh Hilang Baganti” posisi gelar yang diberikan juga harus sesuai dengan karakter masing masing penerima gelar,” tutup Dedek Gunawan, SH,MH, TEAM LAW FIRM YK & PARTNER. Yang Beralamat di Kartama No. 74 kelurahan Maha ratu kec Marpoyan Damai kota Pekanbaru. (Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *