BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
WISATA  

Dosennya Tuduh Bom Surabaya Rekayasa, Begini Tanggapan USU

Himma Dewiyana

MEDAN, payakumbuhpos.com – Hingga saat ini pihak Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), belum bisa mendapatkan keterangan resmi dari Dosen FIB USU Himma Dewiyana, terkait status facebooknya yang viral menyikapi kejadian bom Gereja di Surabaya.

Saat ditemui di kantornya, Humas USU Evi Sumanti mengatakan Himma sebenarnya orang yang sangat perempuan sekali, lemah lembut, santai dan saat berbicara sopan sekali.

“Bisa jadi dia buat status karena merasa kecewa dengan kondisi negara saat ini.
Saya juga belum dapat keterangan pasti dari dia, bisa jadi indikasinya seperti itu,” kata Evi di Kantor Biro Kampus USU, Jumat (18/5/2018).

Ia menambahkan bahwa pertama dengar kabar itu sangat kaget, karena ada yang bilang status Himma masuk media online.

Memang tidak ada seperti kaitkannya masalah bom disitu, tapi nanti coba kita minta klarifikasinya.

“Sepertinya dia masih kaget kok bisa jadi sedemikian hebohnya. Kita cuma bisa bantu untuk hubungi dari teman dekatnya, itupun hanya sekali-kali baru dibalasnya,” ujar Evi.

“Karena saya coba hubungi pakai WA dia tidak mau balas sama sekali dan centang di WA hanya satu tidak masuk pesannya,” ungkapnya.

Perlu diketahui, setelah tiga serangan bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) lalu di tempat ibadah Surabaya, Himma Dewiyana memosting sebuah tulisan yang menyebut pengeboman gereja itu merupakan pengalihan isu.

“Skenario pengalihan yg sempurna… #2019GantiPresiden” tulis akun facebook Himma Dewiyana

Setelah postingannya viral, Himma Dewiyana langsung menutup akun facebooknya.

Namun, postingannya sudah terlanjur di sceenshoot netizen dan dibagikan ke media daring.

Sumber: kabarpolisi.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *