BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Dinas Parpora Bukittinggi Cadangkan Rp. 2 Miliar Revitalisasi Benteng Fort de Kock

Bukittinggi – Tidak menafikan kota Bukittinggi, banyak meninggalkan sejarah masa lalu. Setidaknya sejarah peninggalan pemerintahan kolonial Belanda, sebagai daya tarik pendidikan disamping wisata alam, Rabu (5/1/2021)

Namun sejarah itu bagai terabaikan, konsep inilah yang akan diusung Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Perpora) kota Bukittinggi, melakukan repitalisasi benteng Forfdekock, tahun 2022.

Kepala Dinas Parpora Bukittinggi Supadria, menyebut. Repitalisasi Benteng Ford de Kock Bukittinggi tahun 2022 mendatang memadukan konsep Historical Edukatif.

“Ya.. kita padukan konsep obyek wisata Benteng Ford de Kock itu antara sejarah dan pendidikan”, ujarnya menjawab pertanyaan digendung Dewan DPRD kota Bukittinggi. Rabu 4/1.

Supadria mengatakan, sejarah Benteng Ford de Kock itu banyak menyimpan sejarah peninggalan masa pemerintahan Hindia-Belanda yang menjadi daya tarik wisata sejarah.

Di Bukittinggi, selain Jam Gadang yang menjadi ikon kota. Rumah kelahiran Sang Proklamator Bung Hatta, Bukittinggi juga memiliki benteng bersejarah yang patut untuk dikunjungi.

Benteng itulah yang akan direvitalisasi, katanya, karena Benteng Fort de Kock, merupakan sebuah benteng penting dalam catatan sejarah perjuangan masyarakat Bukittinggi mengusir penjajah.

Anggaran repitalisasi itu sudah dicadangkan senilai Rp.2 miliar lebih, ujar Supadria. (mel).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *