Diikuti 1.200 Peserta, Langit Nikmatul Azzim, Harumkan Nama SDN 44 Payakumbuh di Pencak Silat

Payakumbuhpos.id | Payakumbuh—
Pencak Silat merupakan olahraga beladiri asli Indonesia dan merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan. Kemudian, silat akan membawa mental anak bangsa ke arah yang lebih baik dan membuat fisik yang lebih sehat.
Hal itu dikatakan Pj Walikota Payakumbuh Suprayitno ketika membuka secara resmi Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Minsai Al-Fitrah III Tahun 2024 di GOR Nan Ompek, Kelurahan Tanjung Pauh, Kamis 1 Agustus 2024.
Suprayitno juga menyampaikan bahwa mulai dari kali ini, Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Minsai Al-Fitrah III akan memperebutkan Piala Walikota Payakumbuh.
“Selamat bertanding dan terus jaga sportivitas. Semoga dengan kejuaraan ini kita dapat melahirkan atlet dan pesilat yang hebat dan berprestasi,”ulasnya.
Sementara itu pendiri Minsai Al-Fitrah Inyiak Tanjuang mengatakan Perguruan Minsai Al-Fitrah yang beralamat di Kelurahan Pakan Sinayan sudah berdiri selama 43 tahun.
“Alhamdulillah Minsai Al-Fitrah sudah berprestasi di daerah, nasional hingga internasional. Kejuaraan kali ini dalam rangka ulang tahun perguruan Minsai dan HUT RI,”terangnya didampingi ketua pelaksana kejuaraan Yonaldi.
Pensiunan polisi itu menambahkan bahwa pengalaman pertandingan sangat dibutuhkan oleh pesilat karena sangat mempengaruhi terhadap prestasi atlet.
“Peserta yang ikut dalam kejuaraan kali iki sebanyak 1.200 peserta. Semoga dengan kejuaraan ini kita dapat terus melestarikan dan menumbuh kembangkan budaya Pencak Silat dan meningkatkan prestasi serta silaturrahmi,”jelasnya.
Mewakili IPSI Sumbar, Ketua IPSI Payakumbuh Ainul Farhan mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh perguruan Minsai Al-Fitrah.
“Harapan kami agar kejuaraan ini dapat berjalan terus setiap tahunnya. Saya bersyukur karena yang ikut itu 1.200 pesilat yang kurang lebih ada 80 perguruan yang hadir,”katanya.
Hadir juga dalam pembukaan Kejuaraan Minsai Al-Fitrah tersebut Kapolsek AKP Amirwan, Kepala Dinas Pariwasata, Pemuda, dan Olahraga Nofriwandi.
Teks foto: Langit Nikmatul Azzim didampingi coach Tangan Mas, Arief Fadli.
Salah satu informasi di peroleh wartawan media online ini, Jumat 2 Juli 2024, si Tangan Mas, Langit Nikmatul Azzim, salah seorang murid SDN 44 Payakumbuh kelurahan Bulakan Balai Kandi, Sumatera Barat, berhasil meraih prestasi gemilang dengan memperoleh medali emas.
Berhasilnya Langit memperoleh medali emas pada kejuaraan terbuka pencak silat Minsai Al-Fitrah tahun 2024 itu setelah melumpuhkan pesilat dari perguruan Surya Sakti kota Padang.
Usai menerima medali emas, Langit kepada media ini mengungkapkan, meski sempat gugup saat pertandingan, namun dirinya yakin sudah cukup matang untuk mengikuti kejuaraan ini karena sudah ada pengalaman. Karena sebelumnya sudah dilatih keras oleh kakak-kakak pelatih di perguruan silat Tangan Mas dan juga berkat motivasi dari orang tua.
“Saat awal mengikuti turnamen dan kejuaraan pencak silat, di awal-awal dulu memang, saya merasa grogi, tetapi teman-teman dan abang-abang pelatih si Tangan Mas serta papa dan mama terus memberi motivasi untuk percaya diri. Sehingga saya merasa yakin bahwa saya harus berjuang dan tidak putus asa. Alhamdulillah hari ini berhasil meraih medali emas,”ujarnya.
Kemudian, coach Tangan Mas, Arief Fadli, mengungkapkan kepada wartawan, alhamdulillah Langit berhasil mempersembahkan yang terbaik untuk dirinya dan untuk perguruan.
Kemudian Langit berhasil memberikan yang maksimal dengan meraih juara memboyong medali emas, kategori usia dini dua kelas pertandinganya, kelas E putra berhadapan di final dengan perguruan Surya Sakti dari kota Padang.
Biasanya Langit bermain jauh diluar dugaan saya selaku pelatih. Alhamdulillah hari ini Langit lebih liar dan tampil maksimal. Kita juga berpesan, Langit jangan cepat puas dengan hasil hari ini, perjalanan masih panjang. Kita punya target untuk tembus ke tingkat nasional.
Maka dari itu diharapkan agar Langit harus lebih rajin dan giat lagi latihannya. Saat ini Tangan Mas masih fokus pada pertandingan, kita optimis untuk meraih banyak medali,” ulas Arief.
Disela-sela memberikan ucapan selamat, Mama Langit, Mega Meningsih, S.Pd mengungkapkan kepada media ini, di usianya yang masih dini, Langit kembali meraih juara 1 dengan medali emas pada kejuaraan terbuka pencak silat Minsai Al-Fitrah.
“Medali emas ini merupakan buah perjuangan Langit yang dilatih keras oleh kakak-kakak pelatihnya di perguruan Tangan Mas. Sebelumnya Langit juga meraih juara 2 pada turnamen pencak silat Camar Putih open cup 1 se-Sumatera Barat, Januari 2024 lalu,”ujar Mega.
Ditambahkan Mega, seiring beranjak naik kelas dari kelas IV SD mengikuti latihan pencak silat di Tangan Mas hingga kelas VI, Langit terlihat semakin berkembang mengikuti kompetisi pencak silat.
Kepercayaan dirinya mulai terlihat sampai saat ini. Semangat ini pun juga didukung oleh kakak-kakak pelatih, guru di sekolah dan tentunya kami sebagai orang tua selalu memotivasi dan mendampingi Langit.
Sebetulnya, tambah maminya Wulan Denura, Langit di usianya beranjak 12 tahun, dia mengambil 2 cabang olahraga (cabor), satu lagi bergelut di cabor sepakbola di klub yang ia tuju yakni SSB Victory, hari ini Sabtu (3/8) sedang bertarung di lapangan sepakbola nagari Situjuah Banda Dalam, kecamatan Situjuah Limo Nagari, kabupaten Limapuluh Kota.
Doa dan harapan kami semoga ia mampu berlatih maksimal di 2 cabor itu, yang jelas kemauannya sangat tinggi, pergi berlatih tidak diantar orang tua, terap saja berangkat dengan menggunakan sepeda.
Langit terlihat memang gigih untuk berprestasi dan menjadi yang terbaik di cabang olahraga. “Untuk itu, selamat kepada Langit yang telah meraih medali emas di kejuaraan pencak silat kemaren dan semoga juara pula di sepakbola,”ujar Wulan seraya memberi focher untuk memotivasi si Tangan Mas itu. (Mal)