BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...
WISATA  

Di Padang, Dokter Tewas Dihantam Pohon Tumbang

PADANG – Ketika hujan dan badai melanda Kota Padang, tidak saja banjir yang menghadang warganya. Beberapa pohon yang berada di jalur utama ruas jalan Kota Padang juga menjadi ancaman bagi warga.

Seperti yang terjadi di jalan Enggang Raya, Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, seorang dokter residen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil harus meregang nyawa setelah sepeda motor yang dikendarainya menghantam pohon tumbang.

Peristiwa kecelakaan tunggal yang terjadi, Selasa pagi (10/7/2018) itu mengakibatkan korban bernama Prima (28) tewas dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di RSUP M Djamil Padang. Dokter muda ini tidak menyadari sebatang kayu jenis trembisi tumbang hingga ke badan jalan kawasan Air Tawar Barat. Korban menabrak pohon yang tumbang tersebut hingga merenggut nyawanya.

“Ya, kejadiaan sesudah shalat subuh. Lokasi tempat kejadian memang gelap, kemungkinan korban tidak mengetahui adanya pohon tumbang,” ujar Sutan hendra, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Sutan mengatakan, pohon dengan panjang 15 meter dan diameter 50 cm itu sudah tumbang sebelum dilintasi korban. Menurutnya, pohon itu tumbang akibat hujan disertai angin kencang yang melanda kawasan Kota Padang sejak Senin malam (9/7/2018).

“Korban dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara Polda Sumbar. Sedangkan kami langsung membersihkan material pohon tumbang,” ujar Sutan.

Sutan mengungkapkan, sedikitnya ada tiga kejadian pohon tumbang sepanjang Senin malam (9/7/2018). Pertama, pohon ketaping di jalan Padang-Painan. Ada juga pohon asam kandis yang menimpa rumah warga di Bungus Teluk Kabung dan terakhir pohon tumbang yang menewaskan pengendara motor.

Saat ini, kasus tewasnya dokter ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Namun pihak kepolisian belum memberikan komentar resminya.

Tata Tanur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *