Dana Pokir Zulhamdi Nova Chandra Belum Terealisasi, Proses Belajar dan Mengajar di SDN 01 Benteng Terganggu
BUKITTINGGI – Perhatian anggota DRPD Kota Bukittinggi Zulhamdi Nova Chandra, untuk meningkatkan dunia pendidikan, khususnya bagi pelajar tidak mampu perlu diapresiasi.
Dua tahun anggaran (2021 dan 2022) secara berturut-turut ia menucurkan dana Pokok Pikiran (Pokir)nya untuk membantu pelajar yang kurang mampu.
Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Bukittinggi itu tidak menampik tahun 2021 lalu. Ia mengucurkan bantuan Pokir untuk Sekolah Dasar (SD) 01 Benteng Kelurahan Benteng Pasar Atas Bukittingg, sebesar Rp. 63 juta untuk pengadaan 9 unit Laptop. Itu ia lakukan untuk membantu pelajar kurang mampu.
Langkah yang sama juga ia lakukan pada tahun anggaran 2022, senilai Rp. 100 juta, juga untuk membantu pelajar kurang mampu yang menempuh pendidikan di SD 01 Benteng Pasar atas itu.
Namun, hingga kini realiasasi bantuan yang dikucurkan anggota dewan itu belum terealisasi. Dampaknya orang tua murid dengan segala keterbatasan harus berusaha untuk mendapatkan alat bantu sekolah berupa Laptop tersebut.
Kendati Kepala Sekolah SD 01 Benteng Laksmizar, S.Pd Pasar Atas Bukitinggi, ketika dihubungi belum bisa memberi keterangan terkait pengadaan Laptop yang bersumber dari Pokok Pikiran Anggota Dewan DPRD Bukittinggi Zulhamdi Nova Chandra, dengan alasan baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala Sekolah.
Namun Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan kota Bukittinggi Jeki, tidak menampik adanya Pokir dari anggota Dewan untuk pengadaan Laptop.
“Benar, memang ada bantuan dana Pokir dari dari anggota dewan Zulhamdi Nova Chandra, untuk bantuan pendidikan pada awal November 2022 lalu. Kini kami sedang menunggu barang tersebut, sebab prosesnya melalui sistem e Katalog Nasional”, ujar Jeki.
“Karena masih dalam proses, disamping tidak adanya sosialisasi dari pihak sekolah sehingga membuat orang tua murid kuatir,” pungkas Jeki.(*)
Liputan: melita johan