BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...
WISATA  

Cerita Andre Rosiade Disoraki Pendukung Jokowi Saat Kampanye di Sumbar

DHARMASRAYA, payakumbuhpos.com – Politikus Gerindra sekaligus juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade disoraki pendukung Jokowi saat kampanye di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Ia mengatakan, sekelompok orang berpakaian Jokowi-Ma’ruf menyorakinya yang sedang berkampanye di sebuah pasar. Padahal, kata dia, di tiga pasar lainnya tak ada kejadian serupa.

“Saya mengunjungi empat pasar. Di tiga pasar yakni Pasar Senggol Koto Agung Sitiung, Pasar Koto Baru, dan Pasar Pulau Punjung, sambutannya positif. Banyak masyarakat yang mengelukan Pak Prabowo,” kata Andre kepada kumparan, Minggu (24/3).

Andre menambahkan, ketika ia mengunjungi Pasar Sungai Rumbai. Andre disoraki puluhan pendukung Jokowi Amin. Andre menuding, mereka diminta oleh Bupati Dharmasraya yang merupakan kader PDIP, Sutan Riska.

“Mereka berteriak-teriak dan mencoba mengusir saya. Serta mengintimidasi masyarakat dan pedagang pasar untuk memilih Jokowi,” tutur dia.

Andre mengaku tenang menanggapi hal tersebut. Ia menyebut, pihak kepolisian dan Bawaslu menyatakan bahwa, pendukung Jokowi ini tidak mengantungi Izin untuk melakukan hal itu.

“Perilaku kubu Jokowi dan Sutan Riska ini sangat menyedihkan. Ini bukan budaya Minangkabau. Orang Minang tidak pernah melakukan budaya politik preman ini,” tutup dia.

Sumber: kumparan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *