BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...
BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...

Bukittinggi Orchestra Meriahkan Puncak Perayaan 123 Tahun Bung Hatta

Bukittinggi Orchestra Meriahkan Puncak Perayaan 123 Tahun Bung Hatta

 

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id,– Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, hadiri Bukittinggi Orchestra sebagai puncak peringatan 123 tahun kelahiran Proklamator Bung Hatta. Kegiatan berlangsung di Balai Ruang Dinas Kota Bukittinggi, Selasa 12 Agustus 2025 malam.

 

Mengusung tema “Meneladani Integritas dan Kesederhanaan Pikiran Bung Hatta untuk Masa Depan Indonesia”, acara ini mencakup pelatihan kepemimpinan siswa Indonesia, pertunjukan Bukittinggi Orchestra dan pelatihan koperasi. Momentum ini menjadi sarana menanamkan nilai kebangsaan, membentuk karakter generasi muda, dan memperkuat ekonomi kerakyatan.

 

Ketua Umum Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH), Maizar Rahman, menyampaikan, program yayasan bertujuan menggali dan melestarikan nilai kebangsaan yang diwariskan Bung Hatta. Ia mengapresiasi inisiatif membudayakan kembali lagu nasional, mengusulkan pembangunan Gedung Kebudayaan Hatta dan berharap Bukittinggi menjadi destinasi budaya yang membanggakan.

 

“Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memperkuat identitas bangsa melalui musik dan pendidikan,” ujarnya.

 

Melalui sambutan virtual, Meutia Hatta mewakili keluarga Bung Hatta, menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan acara ini di Bukittinggi. Meutia menekankan pentingnya meneruskan pemikiran Bung Hatta yang sejak muda telah berkontribusi membangun pemerintahan, termasuk di sidang PBB dan perumusan dasar negara.

 

“Bung Hatta dihormati karena pemikirannya yang kaya untuk kemajuan koperasi dan kesejahteraan rakyat. Diharapkan lebih banyak pihak memahami dan menerapkannya demi persatuan dan kemajuan bangsa,” tuturnya.

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menegaskan, momentum 123 Bung Batta, bukan hanya seremonial, namun memiliki makna mendalam, bahwa Bukittinggi sebagai kota kelahiran Bung Hatta dan menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia. Pemko Bukittinggi sendiri berupaya untuk mengembalikan kembali nilai sejarah itu, sehingga Bukittinggi sebagai kota perjuangan, dapat dijadikan sebagai Daerah Khusus di Indonesia.

 

Dengan hadirnya Bukittinggi Orchestra diinisiasi DPC PAPPRI bersama YPBH bersama musisi berpengalaman dan akademisi ISI Padang Panjang, tentu menjadi sebuah kebanggan bagi Bukittinggi. Wawako juga mengapresiasi peran penyanyi lokal berprestasi, termasuk music director Muhammad Dery, yang diharapkan menginspirasi generasi milenial melalui musicpreneur.

 

“Bung Hatta adalah teladan dalam bekerja dan berbuat untuk masyarakat. Melalui acara ini, semangat perjuangannya kita kenalkan kembali kepada anak didik lewat pelajaran dan lagu perjuangan,” katanya.

 

Pagelaran Bukittinggi Orchestra menampilkan lagu “Nyiak Hatta” ciptaan Edi Elmitos, serta lagu nasional seperti “Syukur”, “Bung Hatta” dan “Rayuan Pulau Kelapa”. Pertunjukan ini dibawakan oleh musisi profesional, akademisi, dan penyanyi berprestasi asal Bukittinggi.

 

Acara ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, YPBH, DPC PAPPRI dan para pemusik handal lainnya. Harapannya, momentum ini memperkuat posisi Bukittinggi sebagai kota budaya, destinasi wisata, sekaligus pusat kegiatan musik berkualitas nasional.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *