BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

BMKG: Gempa Beruntun Mentawai Terjadi di Zona Megathrust

Ilustrasi lokasi gempa Mentawai. BMKG

JAKARTA, payakumbuhpos.com – Hari Sabtu, 2 Februari 2019, pukul 16.27.34 WIB, wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi Mw=6,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,92 LS dan 99,98 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 105 km arah tenggara Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 26 km. Gempabumi ini didahului oleh gempabumi dengan kekuatan M=5,3 dalam rentang 24 menit.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc di Jakarta Sabtu (2/2/2019) menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Solok II-III MMI Padang, Pariaman, Painan III-IV dan Kepulauan Mentawai (Tua Pejat,Pagai Selatan) IV-V MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 17.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 10 kali, dengan kekuatan magnitudo terbesar M=4,7. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BMKG juga menyebutkan, passtikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *