BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Bareskrim Polri Tolak Laporan Pemuda Minang tentang Ucapan Puan Maharani

Puan Maharani

JAKARTA – Laporan yang didaftarkan Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) terhadap Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Mahari ditolak Bareskrim Polri.

Ketua PPMM David Naif mengatakan, penolakan tersebut lantaran laporan yang didaftarkan belum memenuhi syarat materil yang dibawa PPMM.

“Secara kesimpulan laporan kita tidak memenuhi unsur. Laporan tidak diterima karena tidak memenuhi unsur,” kata David di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Lebih lanjut, David menyampaikan pihaknya tidak masalah dengan penolakan pelaporan yang didaftarkan kepada penyidik Bareskrim Polri.

Sebaliknya, ia memastikan akan menempuh jalur lain untuk melaporkan Puan.

“Yang jelas kalau ditolak saya nggak baper sih ada langkah-langkah setelah ini kita akan ke MKD,” tukasnya.

Sementara itu, kuasa hukum David Naif, Khoirul Amin mengungkapkan alasan penyidik Bareskrim Polri menolak laporan yang didaftarkan oleh kliennya.
Ia menyampaikan barang bukti yang dibawa dirinya merupakan produk jurnalistik.

Atas dasar itu, pihaknya harus menyertai surat rekomendasi dari dewan pers untuk memproses laporan tersebut.

“Kami diterima bagian Siber sama Kriminal Umum, kita mendiskusikan panjang.”

“Ada lucu karena orang di dalam menyampaikan bahwa Youtube itu produk jurnalis dan Mabes Polri sudah MOU dengan Dewan Pers yang mana kalau produk jurnalis harus ada rekomendasi dari Dewan Pers.”

“Mereka tetap ngotot tidak mau terima laporan kami,” katanya.

Dikutip dari Tribunnews saat PDI Perjuangan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Sumatera Barat, Puan menyelipkan harapan kepada provinsi tersebut.

“Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirahmannirrahim,” ucap Puan, Rabu (2/9/2020).

Diketahui, PDIP memajukan Mulyani dan Ali Mukhni untuk Pilgub Sumbar.

Abil Muhari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *