BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...
WISATA  

Anggota DPRD Karawang Dikeroyok Gara-Gara Meme Habib Rizieq dan Amin Rais

Amien Rais dan Rizieq Shihab (Ist)

JAKARTA – Anggota DPRD Kabupaten Karawang Hitler Nababan dari Fraksi Partai Demokrat babak belur dikeroyok. Hitler dituduh menghina Imam Front Pembela Islam Habib Muhammad Rizieq Shihab dan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais melalui sebuah meme.

Sebagaimana dilansir Antara, Selasa (22/1), Hitler yang merupakan kader Partai Demokrat mulanya mengirim meme ke dalam grup khusus aplikasi WhatsApp DPRD Karawang. Kiriman Hitler itu kemudian tersebar ke masyarakat umum, dan kemudian membuat marah kelompok Islam di Karawang.

Lantas kelompok masyarakat yang tergabung dalam berbagai elemen mendatangi gedung DPRD Karawang. Saat itu akan dilakukan dialog terkait permasalahan tersebut.

Tiba-tiba ada beberapa orang yang emosi setelah melihat keberadaan Hitler Nababan. Mereka merangsek sehingga terjadi aksi pengeroyokan sampai akhirnya Hitler mengalami luka-luka di bagian wajahnya.

Beberapa saat kemudian, Hitler Nababan diamankan ke sebuah ruangan di gedung DPRD Karawang, dikawal beberapa anggota Satpol PP setempat.

Situasi mulai kondusif saat aparat kepolisian setempat datang ke lokasi kejadian. Kini kasus pengeroyokan itu ditangani Polres Karawang.

Usai kejadian itu, sejumlah anggota DPRD Karawang dari Partai Demokrat menyayangkan aksi pengeroyokan tersebut.

Lihat juga: Polri Respons Video Rizieq Shihab soal Peran Sofyan Tsauri

“Padahal saat itu Hitler hadir untuk menyampaikan permohonan maaf,” kata Pendi Anwar, salah seorang kader partai Demokrat.

Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengakui kejadian pengeroyokan itu. Menurut dia polisi membawa empat pria diduga menghajar Hitler. Hanya saja polisi tetap mendahulukan proses mediasi para pihak yang berselisih.

“Saat ini empat orang kita amankan di Polres. Sedang kita periksa. Jika ditemukan adanya tindak pidana dan ada laporan dari pihak korban, baru akan tentukan proses hukum selanjutnya,” kata Slamet.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean menyesalkan insiden itu. Dia menyatakan bakal mendampingi tetapi juga tidak membela Hitler lantara dianggap melanggar aturan.

“Kami menyesalkan peristiwa ini terjadi dan juga menyesalkan kader kami melakukan hal tersebut karena partai ini selalu sampaikan partai nasionalis-religius,” ujar Ferdinand.

Ferdinand mengatakan mediasi antara Hitler dengan pihak yang merasa tersinggung itu bakal dipimpin oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Karawang yang juga Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

sumber- kabarpolisi.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *