BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...
BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...

Anggota DPR RI Nevi Zuairina Tolak Permohonan Guru Senam, Upaya Atlet Sumatera Barat Capai Peringkat 6 Terhalang

Padang – Anggota DPR-RI dari Sumatera Barat, Nevi Zuairina, menjadi perbincangan setelah menolak permohonan bantuan dari seorang pelatih senam memperjuangkan atlet Sumatera Barat untuk dapat mencapai peringkat ke-6 dalam ajang senam nasional.

Penolakan ini terjadi setelah batalnya keikutsertaan atlet dari Jawa Barat dalam kompetisi tersebut, yang sejatinya membuka peluang bagi atlet Sumatera Barat untuk naik peringkat.

Nevi Zuairina menyampaikan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan tertentu yang tak dapat diungkapkan kepada publik. Ia menekankan bahwa dukungannya terhadap perkembangan olahraga di Sumatera Barat tetap kuat, namun dalam situasi ini, ia enggan memberikan bantuan karena tak ada waktu untuk membaca WhatsApp nya.

“Tidak adanya bantuan dari saya bukan berarti saya tidak mendukung para atlet Sumatera Barat. Namun, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan secara matang, lagi pula saya malas membaca tulisan WA nya karena panjaaaang” ujar Nevi, Senin (5/08/2024).

Menurutnya para atlet tetap dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Sumatera Barat meski tanpa bantuan langsung darinya.

Keputusan ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, terutama dari komunitas olahraga dan pecinta senam di Sumatera Barat. Banyak yang menyayangkan penolakan tersebut dan berharap Nevi bisa memberikan sedikit perhatian bagi atlet lokal, terutama di saat peluang untuk meraih prestasi lebih tinggi terbuka lebar.

Komunitas olahraga Sumatera Barat menekankan pentingnya dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk para wakil rakyat, untuk mengembangkan potensi atlet daerah. Mereka berharap adanya komunikasi yang lebih baik di masa depan untuk memastikan kepentingan bersama dalam memajukan olahraga di Sumatera Barat.

Dalam situasi ini, diharapkan ada solusi terbaik yang bisa diambil demi kemajuan dan prestasi para atlet Sumatera Barat di tingkat nasional. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memastikan atlet-atlet lokal dapat bersaing dengan baik dan mencapai hasil yang membanggakan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *