BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

Alek Gadang Suku Banuhampu VII Koto Talago Sukses, Prof.Ganefri Bergelar Dt.Djunjungan Nan Bagadiang dan Gus Halim Dianugerahi Gelar Sutan Khalifah

Limapuluh Kota, — Suku Banuhampu VII Koto Talago Baralek Gadang, Rektor Universitas Negeri Padang sekaligus Tokoh Pendidikan Limapuluh Kota Profesor Ganefri dilewakan gelarnya hari ini, Sabtu, (20/05/2023). Tidak hanya Prof Ganefri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang hadir langsung menyaksikan penyematan gelar adat tersebut turut dianugenugerahkan gelar kehormatan ‘Sutan Khalifah’. Bertempat Rumah Gadang Suku Banuampu, Jorong Talago, Nagari Tujuah Koto Talago, Prosesi itu disaksikan langsung oleh Anggota DPR RI Arteria Dahlan, Anggota DPD RI Ema Yohana, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi, Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo bersama ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Pj.Walikota Payakumbuh Rida Ananda, Kapolres Limapuluh Kota dan Kapolres Payakumbuh AKBP. Ricardo Conrat Yusuf dan AKBP Sri Wahyuni Lestari, Sekretaris Daerah Widya Putra, dan sejumlah civitas akademika UNP.

Menteri Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim dalam sambutannya mengakui begitu kentalnya adat istiadat di Ranah Minang. “Tidak hanya adat istiadat Minangkabau yang saya kagumi, tetapi tokoh-tokoh yang berasal dari Minangkabau berperan besar dalam perjalanan bangsa dan mahsyur sampai ke luar negeri serta memiliki jaringan diplomasi yang sangat luas,” ungkap Gus Halim. Ia pun merasa bahagia menjadi bagian dari salah satu prosesi adat sakral yang diselenggarakan hari ini. Selain itu, Gus Halim mengajak masyarakat Minangkabau kompak untuk mempertahankan adat istiadat walaupun telah berubah zaman. “Prinsipnya adalah pembangunan harus berakar dari adat istiadat setempat. Ayo pertahankan dan kembangkan Budaya Minangkabau,” ajak Gus Halim. Selain itu, Gus Halim menyatakan, di tahun 2023/2024, Kabupaten Limapuluh Kota akan direncanakan jadi tuan rumah Hari Desa Wisata Nusantara di Limapuluh Kota.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dalam sambutannya mengatakan, jika berbicara Datuak sebagai Pucuak tertinggi di sebuah kaum, banyak proses dalam mencapai gelar tersebut, sepak terjang Prof.Ganefri sudah tidak diragukan. “Track recordnya sebagai salah satu tokoh pendidikan di Sumatera Barat bahkan Indonesia telah dibuktikannya selama ini, banyak inovasi yang lahir dari pemikiran Prof.Ganefri dalam pembangunan UNP bahkan Sumatera Barat, untuk itu gelar ini sangat pantas diberikan kepadanya,” ucap Wagub Audy. Diharapkannya, Prof.Ganefri yang bergelar Dt.Djunjungan Nan Bagadiang mampu membimbing anak kemenakan dan makin banyak melahirkan inovasi-inovasi dengan tetap menjaga adat istiadat serta mampu menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan Pemerintah.

Mengamini Menteri dan Wagub, Bupati Safaruddin ketika diberikan kesempatan memberikan sambutan mengatakan, peran Niniak Mamak di tengah masyarakat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. “Seorang Penghulu berperan penting dalam pembangunan adat dan nagari, disamping bertanggung jawab memajukan dan mensejahterakann masyarakatnya. Diharapkan Prof.Ganefri Dt.Djunjungan Nan Bagadiang mampu memangku tanggung jawab tersebut,” ujarnya. Kemudian, Bupati Safaruddin menyampaikan bahwa pembangunan adat dan budaya Minangkabau merupakan salah satu rencana strategia Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota sebagai perwujudan visi ‘Mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah’. “Ada 3 program yang jadi titik fokus Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota saat ini, diantaranya menyusun barih balabeh setiap nagari, memberikan bimbingan adat kepada para pemangku bimbingan adat, serta menerapkan kurikulum Budaya Adat Minangkabau bagi siswa SD dan SMP. Harapannya ketiga fokus Pemerintah daerah mampu diwujudkan sehingga akan mendukung penuh visi daerah,” harap Bupati Safaruddin. (BENPI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *