BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Akibat Banjir, 47 Hektare Sawah di Solok Selatan Rusak

SOLOK SELATAN, payakumbuhpos.com – Sebanyak 47 hektare lahan sawah di Kabupaten Solok Selatan rusak akibat banjir. Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat menyatakan 47 hektare sawah rusak akibat banjir yang melanda tiga kecamatan, Kamis malam (17/1).

Kepala Dinas pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gunardi, di Padang Aro, Jumat (18/1), menyampaikan, lahan yang rusak akibat banjir ini tidak berdampak signifikan pada produksi padi 2019 sebab luasnya tidak terlalu besar.

Dia mengatakan untuk luasan sawah yang rusak akibat banjir paling banyak di Pauah Duo seluas 30 hektare. Perinciannya, sedang ada tanaman 15 hektare, baru tanam 10 hektare, dan selesai panen lima hektare.

Di Koto Parik Gadang Diateh masih pengolahan sawah 1,75 hektare dan masih persemaian bibit 0,25 hektare. Selain sawah, banjir juga merusak 1.500 batang tanaman jeruk di Jorong Banuaran Nagari Kapau Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo dengan kerugian Rp 75 juta.

Selain itu, banjir juga merusak tanaman cabai warga sebanyak 8.000 batang di Kecamatan Pauah Duo dengan kerugian Rp 40 juta dan 2.000 batang di Koto Parik Gadang Diateh dengan kerugian Rp 9,7 juta. “Kami mencatat total kerugian sektor Pertanian akibat banjir mencapai Rp 164,7 juta,” katanya.

Dia menyebutkan, berbagai kerusakan akibat banjir ini akan dilaporkan ke provinsi dan semoga saja ada bantuan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 449 rumah, 505 kepala keluarga dengan 1.858 jiwa terdampak banjir di tiga kecamatan.

Tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Pauah Duo. Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Solok Selatan Herwin, mengatakan, di Nagari Pasar Muaralabuh yang terparah terdampak banjir dan merendam 275 rumah dengan 300 Kepala Keluarga serta 1.200 jiwa.

Untuk di Koto Parik Gadang Diateh sebanyak 48 rumah, 59 KK dengan 211 jiwa di Sapan Aie Angek Nagari Pakan Rabaa Selatan yang terdampak banjir. Sedangkan di Sungai Pagu tujuh Nagari yang terdampak banjir dengan jumlah rumah 384 unit, 431 KK serta 1.590 jiwa. Di Pauah Duo yang terdampak 15 rumah, 15 KK dengan 57 jiwa di dua Nagari. (***)

Sumber republika.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *