BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

Akibat Banjir, 47 Hektare Sawah di Solok Selatan Rusak

SOLOK SELATAN, payakumbuhpos.com – Sebanyak 47 hektare lahan sawah di Kabupaten Solok Selatan rusak akibat banjir. Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat menyatakan 47 hektare sawah rusak akibat banjir yang melanda tiga kecamatan, Kamis malam (17/1).

Kepala Dinas pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gunardi, di Padang Aro, Jumat (18/1), menyampaikan, lahan yang rusak akibat banjir ini tidak berdampak signifikan pada produksi padi 2019 sebab luasnya tidak terlalu besar.

Dia mengatakan untuk luasan sawah yang rusak akibat banjir paling banyak di Pauah Duo seluas 30 hektare. Perinciannya, sedang ada tanaman 15 hektare, baru tanam 10 hektare, dan selesai panen lima hektare.

Di Koto Parik Gadang Diateh masih pengolahan sawah 1,75 hektare dan masih persemaian bibit 0,25 hektare. Selain sawah, banjir juga merusak 1.500 batang tanaman jeruk di Jorong Banuaran Nagari Kapau Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo dengan kerugian Rp 75 juta.

Selain itu, banjir juga merusak tanaman cabai warga sebanyak 8.000 batang di Kecamatan Pauah Duo dengan kerugian Rp 40 juta dan 2.000 batang di Koto Parik Gadang Diateh dengan kerugian Rp 9,7 juta. “Kami mencatat total kerugian sektor Pertanian akibat banjir mencapai Rp 164,7 juta,” katanya.

Dia menyebutkan, berbagai kerusakan akibat banjir ini akan dilaporkan ke provinsi dan semoga saja ada bantuan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 449 rumah, 505 kepala keluarga dengan 1.858 jiwa terdampak banjir di tiga kecamatan.

Tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Pauah Duo. Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Solok Selatan Herwin, mengatakan, di Nagari Pasar Muaralabuh yang terparah terdampak banjir dan merendam 275 rumah dengan 300 Kepala Keluarga serta 1.200 jiwa.

Untuk di Koto Parik Gadang Diateh sebanyak 48 rumah, 59 KK dengan 211 jiwa di Sapan Aie Angek Nagari Pakan Rabaa Selatan yang terdampak banjir. Sedangkan di Sungai Pagu tujuh Nagari yang terdampak banjir dengan jumlah rumah 384 unit, 431 KK serta 1.590 jiwa. Di Pauah Duo yang terdampak 15 rumah, 15 KK dengan 57 jiwa di dua Nagari. (***)

Sumber republika.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *