BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Nasrul Abit: PLN Harus Dukung Industri Wisata

PADANG – Nasrul Abit menyebutkan kalau pertumbuhan dan perkembangan bisnis perhotelan, menjadi salah satu faktor kemajuan industri pariwisata. PLN diminta menyediakan pasokan listrik untuk Industri Wisata

Kepariwisataan Sumbar menurut Nasrul Abit, tidak akan bisa berkembang pesat dengan hanya bermodalkan keindahan alam semata. Untuk itu juga dibutuhkan pertumbuhan wisata, termasuk industri penginapan.

“Sumbar hanya punya 300. Hotel, sedangkan Di Mataram itu, jumlah hotelnya mencapai seribu unit. Nah, kalau kita mau jadi daerah Industri pariwisata seperti Mataram, maka harus ada 700 hotel lagi,” kata Nasrul Abit dalam sambutannya saat menghadiri acara Prime Customer Gathering PLN wilayah Sumbar di Ballroom Mercure Hotel, Kamis 25 Juli 2019.

Acara itu dihadiri GM PLN Wilayah Sumbar, Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) dan pelaku industri di Sumbar.

Menurut Nasrul Abit, industri Sumatera Barat masih berpeluang tumbuh bahkan semakin pesat.

Untuk mendukung hal itu, Nasrul Abit meminta PLN dapat menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi pelaku industri pariwisata. Terutama yang bergerak di bidang penginapan dan perhotelan.

Permintaan itu disambut baik. PLN wilayah Sumatera Barat memastikan kalau ketersediaan pasokan listrik di Ranah Minang aman. Bahkan saat ini masih ada cadangan energi sebesar 86,5 megawatt.

Pasokan listrik di Sumatera Barat, saat ini ditunjang dari pembangkit yang ada di pulau Sumatera melalui sistem interkoneksi. Pembangkit memiliki kapasitas 677.7 megawatt, sedangkan beban puncak mencapai 591.2 megawatt. (r/zs/jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *