BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo Imbau, Mari Saling Bahu Membahu

Payakumbuhpos.id | Limapuluh Kota -Bupati kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengimbau kepada seluruh masyarakat, sehubungan dengan siklus tahunan, diperkirakan akan terjadi musim hujan.

“Maka diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir bandang di lokasi-lokasi yang dianggap potensial,”ujar Safaruddin kepada wartawan di lokasi pasca banjir bandang di Nagari Situjuah Banda Dalam, kecamatan Situjuah Limo Nagari, Selasa (12/3)

Untuk itu, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan berhati-hati dalam berkendara, karena curah hujan sangat tinggi, jalanan licin dan mengaburkan pandangan.

Ditegaskan bupati yang banyak menoreh penghargaan di tiga tahun kepemimpinannya itu, jika memang terjadi bencana banjir atau longsor, mari kita saling bahu membahu, saling bantu dan segera melaporkan kepada pihak terkait sesegera mungkin.

Kemudian tambah bupati, kepada penanggung jawab di lingkungan masyarakat, baik lingkungan Nagari, RT/ RW, Kecamatan, serta Pemerintah Kabupaten, diminta untuk proaktif melakukan pendataan titik rawan/ kritis banjir, longsong, pohon tumbang, juga kemungkinan kebakaran di lingkungan masing-masing.

Ekstrimnya cuasa saat ini, banjir bandang yang terjadi di kecamatan Situjuah Banda Dalam dan Situjuah Batua kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, kemaren menerjang lahan pertanian, peternak, rumah penduduk, fasilitas umum dan lainnya, tidak kita inginkan lagi.

Penyebab banjir bandang di kecamatan Situjuah Limo Nagari itu tingginya intensitas hujan Kamis, 7 Maret 2024 sejak pukul 15.30 Wib s/d 17.00 Wib mengakibatkan meluapnya Sungai Batang Bandaraik dari Gunung Sago Gunung.

Sehingga mengakibatkan 2 Nagari yakni nagari Situjuah Banda Dalam dan nagari Situjuh Batua terdampak banjir bandang.

Musibah banjir bandang di Nagari Banda Dalam, itu membuat 3 rumah terendam banjir yaitu 2 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat, dan juga rusaknya fasilitas umum, 1 masjid rusak ringan (terendam air berlumpur)
1 unit Puskesmas Pembantu rusak ringan, kemudian di nagari Nagari Situjuah Batua, 4 rumah rusak ringan.

Mengingat wilayah tersebut masih berpotensi hujan, dirinya mengimbau kepada warga untuk waspada potensi banjir susulan.

“Kami memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada karena perkiraan musim hujan masih terus berlangsung, kita tidak dapat memprediksi kapan berhentinya banjir itu dan kapan pula datangnya banjir susulan itu, “kata bupati.

Terpisah, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol kepada wartawan, via Whatsappnya, Selasa (12/3), mengatakan situasi dan kondisi banjir di Situjuh Limo nagari sudah surut.

Saat ini BPBD mendirikan Pos Siaga Terpadu terdiri dari gabungan lintas sektor, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak bencana, BPBD telah bekerjasama dengan perangkat Desa atau Nagari setempat, ini terbukti saat banjir kali ini masyarakat dapat melakukan penanganan awal saat terjadi banjir.

Masyarakat mengungsi secara mandiri dan penanganan oleh tim binaan BPBD yang bernama Kelompok Siaga Bencana di 2 Nagari itu.

“Selain itu kami juga berkoordinasi dengan mereka melalui jaringan grup Whatsapp, jika ada informasi cepat tersampaikan,”tutur Rahmadinol.

Kini BPBD bersama tim gabungan masih melanjutkan penanganan di lokasi terdampak.

“Hari ini melakukan pendataan apabila ada kebutuhan pendirian tenda pengungsi dan dapur umum akan kami penuhi, selain itu pembersihan sisa material baik di rumah warga maupun jalan yang tertutup akan dilanjutkan hari ini,” jelas Rahmadinol. (Nura)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *