BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

213 Warga Bertahan di Wamena, Pemprov Sumbar Siapkan Bantuan

Payakumbuhpos.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan bantuan permodalan untuk 213 orang warga asal Sumbar yang memilih bertahan di Wamena, Papua. Bantuan tersebut berasal dari sumbangan yang dihimpun Pemprov Sumbar melalui rekening Sumbar Peduli Sesama.

“Ada 213 warga asal Sumbar yang memilih bertahan dan melanjutkan kehidupannya di Wamena pasca kerusuhan 23 September lalu,” ujar Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, yang dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Nasrul menyebutkan, mereka akan dibantu permodalannya dari sumbangan di rekening Sumbar Peduli Sesama yang masih bersisa Rp 2,8 miliar lebih.

Pemprov Sumbar sendiri masih membuka donasi bantuan untuk korban kerusuhan di Wamena hingga 18 Oktober mendatang.

“Untuk tiket pemulangan pengungsi asal Sumbar, transportasi hingga santunan mereka sudah kami serahkan dengan total sekitar Rp 2 miliar lebih. Sisanya kami anggarkan untuk warga asal Sumbar yang bertahan di Wamena,” kata dia.

Warga asal Sumbar di Wamena, menurut Nasrul, mayoritas adalah berdagang sehingga bantuan modal merupakan bantuan yang tepat bagi mereka.

Hanya saja, bagaimana mekanisme dan besarannya, pihaknya masih menunggu hasil akhir saldo rekening Sumbar Peduli Sesama yang ditutup pada 18 Oktober nanti.

Baca juga: Pengungsi Wamena di Sukabumi Akan Diberikan Pelatihan Keterampilan

“Teknis dan mekanismenya sedang kami susun sambil menunggu penutupan rekening,” ujar dia.

Nasrul menyebutkan, saat ini, posko pengungsian di Jayapura dan Wamena sudah ditutup.

Tercatat ada 601 warga asal Sumbar yang pulang ke kampung halaman.

Sementara, mereka yang bertahan berjumlah 213 orang dan saat ini sudah mulai beraktivitas kembali karena kondisi keamanan di Wamena sudah mulai kondusif. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *