BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Turunkan Angka Stunting Pjs Wako Bukittinggi Berkoodinasi Dinas Terkait

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id, — Pemerintah Kota Bukittinggi gelar rapat koordinasi terkait upaya penurunan angka stunting di Bukittinggi. Rapat yang dipimpin Pjs Wali Kota itu dilaksanakan di Bukittinggi Command Center, Jumat (11/10).

Data per Agustus 2024, angka prevalensi stunting Bukittinggi, berdasarkan data dari elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) berada pada 10,3 persen. Angka tersebut, sesuai dengan target RPJMN, yaitu di bawah 14 persen.

Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, meminta dinas kesehatan untuk mendampingi pihak ketiga dalam setiap proses penimbangan anak, karena harus ada cross check ulang terkait data yang diambil dan di upload ke kementrian. Harus ada data yang kongkrit terhadap persoalan stunting dan bagaimana upaya penurunan angka prevelensinya.

Hingga saat ini, telah dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Bukittinggi. Diantaranya, pemberian imunisasi pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil dan balita, monitoring pertumbuhan balita di posyandu pada sasaean 1000 HPK.

Pjs Wako meminta ada koordinasi antara Dinkes, DP3APPKB serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menyusun strategi yang bijak agar upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan maksimal.

“Perlu bersama turun ke sekolah untuk lakukan imunisasi. Silahkan konsolidasi antara dinas terkait. Minggu depan harus ada action. Ini penting, jangan sampai masa depan anak anak kita terganggu dengan masalah kesehatannya,” tegasnya.

Rapat diikuti oleh Asisten l Setdako, Kepala Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas P3APPKB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *