BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
WISATA  

Sekda Martias Wanto Terima Penghargaan dari OJK Sumbar, Bukittinggi Manjadi Akses Keuangan Terbaik di Sumbar

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id,-– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi karena dinilai sebagai kota dengan akses terbaik di Sumatera Barat.

Penghargaan itu, diterima Sekda Bukittinggi, pada peringatan acara puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Provinsi Sumatera Barat tahun 2023, di halaman kantor Gubernur Sumbar, Minggu (29/10).

Plt Kepala OJK Sumbar, Untung Santoso, menyebut, OJK bersama stakeholders terkait, menyelenggarakan kegiatan “Bulan Inklusi Keuangan (BIK)” bertajuk “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera”.

Kegiatan ini, dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta untuk mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), merupakan suatu forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Sebagai bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan, Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat, sebagai Sekretariat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumbar, memberikan penghargaan bagi TPAKD Kabupaten/Kota terbaik di Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan literasi dan inklusi keuangan.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Sekretaris Daerah, Martias Wanto, selaku Koordinator TPAKD Bukittinggi, didampingi Asisten II Setdako, Rismal Hadi, serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Ahda Hidayat, menyampaikan apresiasi terhadap OJK Sumbar, yang telah melaksanakan literasi dan inklusi keuangan.

Tahun ini, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumbar, untuk pertama kalinya sejak 2016 melaksanakan penilaian. TPAKD Bukittinggi, menjadi satu satunya kota di Sumbar yang mendapat penghargaan dalam ajang tersebut.

“Alhamdulillah, kami dari TPAKD Bukittinggi, melalui arahan Bapak Wali Kota, terus berupaya meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Sejumlah program prioritas Wako, memang diarahkan agar bagaimana pemerintah bisa lebih dekat dengan masyarakat, dalam membantu mengatasi masalah keuangan dan memulihkan ekonomi warga,” ujar Martias Wanto.

Salah satu program unggulan Pemko Bukittinggi, bersinegri dengan BPRS Jam Gadang, melalui Tabungan Utsman, pinjaman tanpa bunga tanpa agunan. Program ini untuk mengatasi masyarakat agar tidak terjerat rentenir yang dapat merugikan mereka.

“Terima kasih pada OJK dan TPAKD Sumbar yang telah memberikan nilai terbaik untuk Kota Bukittinggi. Ini tentu akan jadi sejarah untuk Pemko dan masyarakat Bukittinggi. Namun lebih dari pada itu, apapun yang kita lakukan, memang tujuannya adalah bagaimana mengatasi persoalan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menjelaskan tentang akses keuangan, tidak hanya bermanfaat individu tapi dapat mempercepat roda perekonomian pemerintah. Inklusi keuangan dapat mendorong perekonomian masyarakat. BIK ini dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang jasa keuangan, agar tidak tertipu dengan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat Sumbar, khususnya di bidang keuangan. Untuk itu, dibentuk TPAKD di seluruh kabupaten kota di Sumatra Barat,” ujarnya.

Di Sumbar, terdapat tiga kabupaten kota yang menerima penghargaan dari OJK, Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Puncak BIK tahun 2023 ini juga dilaksanakan berbagai kegiatan dan perlombaan seperti jalan santai, lomba mewarnai, lomba reels, instagram on the spot, lomba treasure hunt, dan PUJK Got Talent.

Kehadiran TPAKD dapat mengambil peran serta dalam memecahkan masalah akses keuangan masyarakat. Target nasional, akhir 2024 nanti, 98 persen masyarakat Indonesia memiliki akses keuangan yang formal. Sementar (mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *