BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
WISATA  

Rencana Sekolah Dibuka Kembali Di Payakumbuh Terancam Buyar, Ini Kata Wako Riza Falepi

Payakumbuh– Keinginan Pemko Payakumbuh memulai PBM (Proses Belajar dan Mengajar) tatap muka akhir Agustus ini, diminta Walikota H. Riza Falepi, jangan sampai terkendala. Diakibatkan, pertambahan kasus positif Covid-19 di kota ini.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 ke Payakumbuh, satu di antaranya, Walikota Riza Falepi memerintahkan jajarannya, untuk jangan dulu menerima tamu dari luar daerah. Sebaliknya, staf di jajaran pemko, juga diingatkan, untuk menunda perjalanan dinas ke luar daerah.

“Saya ingatkan pimpinan perangkat daerah di jajaran pemko, agar tak menerima tamu dari luar daerah zona merah dan zona kuning Covid-19. Sebaliknya, semua staf pemko, juga diminta tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah,” tegas walikota.

Menurut walikota, rencana PBM akhir Agustus, bisa saja buyar, jika kasus positif Covid-19 di Payakumbuh bertambah lagi. Padahal, keinginan PBM itu merupakan aspirasi masyarakat yang harus direspon secara positif, sebut walikota.

“Bagaimana kita bakal memulai masuk ke sekolah bila kasus Covid-19 masih ditemukan di Kota Payakumbuh, bahkan orang dari zona merah masih juga datang ke Payakumbuh,” kata Riza kepada media, Jumat (14/8).

Pernyataan Riza ini bukan tanpa alasan, peningkatan kasus dari wilayah di luar Payakumbuh cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari relis Kabiro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang data Covid-19 sudah mencapai 1257 orang.

Ditekankan juga kepada OPD, bila ada staf yang berdomisili di luar Payakumbuh terutama daerah zona merah, sebaiknya tinggal di Payakumbuh.

“Tolong kepala OPD lebih keras kepada bawahannya,” kata Riza.

Bila ada pejabat selepas melakukan perjalanan dinas, termasuk DPRD, dari luar daerah, sesampai di Payakumbuh harus mengikuti tes SWAB dan menjalani isolasi sampai hasil SWAB keluar.

*6 PEJABAT LH SWAB*

Habis menerima tamu DLH Provinsi Sumbar, dua pekan lalu. karena urusan dinas ke Payakumbuh, 6 pejabat dan staf DLH Payakumbuh, harus menjalani tes SWAB, Rabu (13/8). Pasalnya, sopir kepala bidang yang berkunjung ke Payakumbuh itu, terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan tracking, membuat 6 pejabat DLH, termasuk Kadis LH Dafrul Pasi bersama sopirnya Beni, harus menjalani SWAB. Keenam pegawai DLH itu, menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing, hingga hasil tes keluar.

Sementara itu, data Covid-19 di Payakumbuh, per Jumat (14/8), suspect (1), kasus Konfirmasi (24), sembuh (22), isolasi di Padang (2), kontak erat (26), discarded (2.416), meninggal dunia .(benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *