BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Pemko Padang Panjang Ajak Unand Kaji Peran Lembaga Adat Sebagai Benteng Moral

Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt Paduko Malano memberikan salam adat kepada kaum ibu (foto: kom/harris)

Payakumbuhpos.com – Pemerintah Kota Padang Panjang sedang melakukan study bersama Universitas Andalas (Unand) yang bertujuan memperkuat peranan kelembagaan adat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Study ini diprakarsai Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran BBA Dt Paduki Malano dengan tujuan memposisikan peranan kelembagaan adat Minangkabau  dalam kehidupan berpemerintah dan bermasyarakat, dengan tujuan akhirnya membentengi moralitas masyarakat, terutama kalangan generasi muda.

“Inilah alasan mengapa kita perlu melakukan perkuatan lembaga adat melalui penerbitan Peraturan Daerah (Perda). Dengan demikian secara operasional Lembaga Adat dapat memberlakuan ketentuan yang bersifat menjaga dan merawat moralitas masyarakat, ” ujar Fadly Amran pada acara Kajian Penguatan Kehidupan Bernagari  dan Pelestarian Budaya Minang Kabau bersama Tim Peniliti Unand, di Aula BPKD pemko Padang Panjang, Rabu, (21/8).

Menurut Fadly, pada dasarnya Pemerintah dan Lembaga Adat mempunyai peranan penting dalam mempertahankan nilai moral serta adat istiadat ditengah masyarakat.

Nilai moral, sebut Fadly, jika tidak dipertahankan maka dikhawatirkan dapat menggerus norma kehidupan masyarakat dan generasi muda.

Oleh sebab itu, untuk mempertahankan moral adat istiadat, kata Walikota Fadly Amran, maka peranan lembaga adat di Kota Padang Panjang akan diperkuat melalui peraturan dan kebijakan dari pemerintah Kota Padang Panjang.

Meski demikian, jika perkuatan lembaga adat tersebut dilakukan dengan pemberlakuan Perda, sebut Fadly Amran, maka perlu dirumuskan dulu secara konkrit serta target capaiannya.

“Konkrit dalam artian mempunyai payung hukum sehingga benar benar tereksekusi dan terlaksana secara bersama – sama,” kata Wako Fadly.

Sementara itu, Peniliti Unand Prof. Dr. rer. soz. Nursyirwan  Effendi dalam paparan kajiannya, memberikan sejumlah saran untuk memperkuat kehidupan bernagari  dan pelestarian budaya Minangkabau di Kota Padang Panjang.

Antara lain, lembaga adat perlu ditempatkan sebagai mitra strategis pemerintah kota untuk mengawal dan menjaga praktek adat dalam masyarakat yang diperkuat dengan sebuah peraturan daerah tingkat kota.

Kemudian, lembaga adat diberi kewenangan yang jelas untuk menjaga praktek adat di kota melalui kebijakan konkrit yang menempatkannya dalam struktur dan program kerja pembangunan Kota Padang Panjang.

Turut hadir dalam acara ini Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, tokoh adat dari tiga Kanagarian di Kota Padang Panjang dan jajaran pejabat Pemko Padang Panjang (kom/Hrs/awe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *