BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...

Bukitttinggi Tuan Rumah West Sumatra Film Festival (WSFF) 2025

Bukitttinggi Rumah West Sumatra Film Festival (WSFF) 2025

 

Bukittinggi,Payakumbuhpos.id, — Bukitttinggi jadi tuan rumah West Sumatra Film Festival (WSFF) 2025 yang menayangkan 203 film pendek dan 2 film panjang dari Indonesia. Kegiatan ini dibuka Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (30/08).

 

Festival ini berlangsung selama dua hari, 30–31 Agustus 2025. WSFF, menjadi wadah apresiasi bagi karya film nasional maupun internasional.

 

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, memyampaikan, West Sumatra Film Festival merupakan salah satu festival film berskala nasional di Sumatra Barat yang lahir dari gagasan anak-anak muda Bukittinggi. Ia berharap, WSFF dapat berumur panjang dan berdampak pada perekonomian serta pariwisata daerah.

 

“Festival ini menjadi bukti kreativitas generasi muda dan kini berkembang menjadi ajang internasional. Pemerintah Kota Bukittinggi mendukung penuh agar festival ini terus tumbuh dan memberi manfaat, tidak hanya untuk perfilman tetapi juga bagi masyarakat dan pariwisata Bukittinggi,” ujarnya.

 

Sementara itu, Direktur West Sumatra Film Festival, Brave Jaousant, menyampaikan bahwa setiap karya film mencerminkan perjalanan, keresahan, sekaligus mimpi para pembuatnya. Karena itu, penonton diharapkan dapat merespons dan memberi ruang pada pesan yang disampaikan lewat film-film tersebut. Festival tahun ini mengusung tema Olcos Logos, dengan fokus pada perfilman Indonesia, khususnya karya-karya dari Sumatra Barat.

 

“Festival ini bukan sekadar ruang pemutaran film, tetapi juga menjadi ajang pertemuan, berbagi pengalaman, dan memperkaya khazanah budaya. Setiap film yang ditayangkan memiliki suara yang patut didengar, dan penonton diajak untuk hadir tidak hanya sebagai penyaksi, melainkan juga sebagai bagian dari pengalaman budaya yang dihadirkan,” ujarnya.

 

West Sumatra Film Festival (WSFF) 2025 menayangkan 203 film pendek dan 2 film panjang dari Indonesia, Turki, India dan Spanyol dalam kategori kompetisi fiksi dan dokumenter, program Son of Sumatera, serta program internasional. Selain pemutaran film, festival juga menghadirkan workshop audio dalam film dan dua talkshow bersama narasumber berpengalaman, sementara dua film panjang ditayangkan pada acara pembukaan dan penutupan.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *