BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Turunkan Angka Stunting Pjs Wako Bukittinggi Berkoodinasi Dinas Terkait

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id, — Pemerintah Kota Bukittinggi gelar rapat koordinasi terkait upaya penurunan angka stunting di Bukittinggi. Rapat yang dipimpin Pjs Wali Kota itu dilaksanakan di Bukittinggi Command Center, Jumat (11/10).

Data per Agustus 2024, angka prevalensi stunting Bukittinggi, berdasarkan data dari elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) berada pada 10,3 persen. Angka tersebut, sesuai dengan target RPJMN, yaitu di bawah 14 persen.

Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, meminta dinas kesehatan untuk mendampingi pihak ketiga dalam setiap proses penimbangan anak, karena harus ada cross check ulang terkait data yang diambil dan di upload ke kementrian. Harus ada data yang kongkrit terhadap persoalan stunting dan bagaimana upaya penurunan angka prevelensinya.

Hingga saat ini, telah dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Bukittinggi. Diantaranya, pemberian imunisasi pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil dan balita, monitoring pertumbuhan balita di posyandu pada sasaean 1000 HPK.

Pjs Wako meminta ada koordinasi antara Dinkes, DP3APPKB serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menyusun strategi yang bijak agar upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan maksimal.

“Perlu bersama turun ke sekolah untuk lakukan imunisasi. Silahkan konsolidasi antara dinas terkait. Minggu depan harus ada action. Ini penting, jangan sampai masa depan anak anak kita terganggu dengan masalah kesehatannya,” tegasnya.

Rapat diikuti oleh Asisten l Setdako, Kepala Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas P3APPKB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *