BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...
BERITA UTAMA

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 Lapas Klas llB Tanjung Pati dan BNN Gelar Razia Kamar Termasuk Tes Urine Warga Binaan

Payakumbuh — Dalam rangka menyambut hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati menggelar kegiatan razia blok...
BERITA UTAMA

Bazar Ramadhan Sukses Digelar, Wakil Wali Kota Payakumbuh Hadiri Penutupan

Payakumbuh – Bazar Ramadhan yang berlangsung selama 10 hari di Gedung Serbaguna Unand Cabang Payakumbuh resmi ditutup pada Jumat (21/3)....
BERITA UTAMA

Jamin Kestabilan Harga dan Kebutuhan Sembako Selama Ramadhan, Hendrajoni Tinjau OPM di Balai Kamih Kambang

Ket : Foto Bupati Pessel, Hendrajoni, dengan didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Firdaus, saat meninjau operasi pasar murah di...
BERITA UTAMA

DPRD Pesisir Selatan Gelar Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Pesisir Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Paripurna Tahun 2024-2025 dalam rangka serah terima...

Tekan Inflasi, Wako Rida Ananda Gotong Royong Tanam Cabe Sayur Dan Buah Bersama Warga Koto Panjang Padang Latina

Payakumbuh — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bergotong royong dengan masyarakar Koto Panjang Padang, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Jumat (11/11).

Giat menanam guna menekan inflasi itu turut dihadiri Camat Latina Diki Engla Mardianto, lurah, KWT, RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, dan tokoh masyarakat setempat.

Rida Ananda sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam mengendalikan inflasi dengan melakukan aksi pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami dengan tanaman kebutuhan pokok. Hal ini, menurut Rida adalah langkah untuk menyongsong tantangan kedepan mengingat kenaikan harga BBM memperngaruhi harga kebutuhan pokok.

“Inflasi terjadi karena harga terlalu tinggi, kita juga tidak ingin harga jual terlalu murah. Maka ini perlu dikendalikan, kami selaku wali kota mengapresiasi semangat warga yang mau seayun langkah dengan kami,” kata Rida.

Sementara itu, Camat Latina Diki Engla mengatakan masyarakat Koto Panjang Padang memanfaatkan lahan kosong, sepanjang jalan dibuat kebun percontohan dan ditanami dengan cabe, bawang, buah, dan sayuran.

“Saat ini yang ditanam adalah bibit dari swadaya masyarakat. Kedepan kita akan bantu juga dari bibit dan pupuk dari OPD terkait,” ujar Camat. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *