BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...

Rakor TPPS dan Penyerahan Bantuan Nutrisi Program GENTING Di Gelar Pemko Bukitttinggi 

Rakor TPPS dan Penyerahan Bantuan Nutrisi Program GENTING Di Gelar Pemko Bukitttinggi 

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id,  Pemerintah Kota Bukittinggi gelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Bukittinggi sekaligus penyerahan bantuan nutrisi dalam kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Hotel Dymens, Selasa (16/09).

 

Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias, menyampaikan, stunting merupakan persoalan serius yang harus ditangani bersama karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga, terutama ibu dan ayah, dalam memastikan anak memperoleh gizi yang cukup, pola asuh yang baik, serta lingkungan yang sehat agar tumbuh kembang anak optimal.

 

“Sebagai Ketua TP PKK, saya ingin menegaskan bahwa PKK memiliki komitmen penuh untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. Pencegahan harus dimulai dari rumah, dengan pemahaman ibu tentang ASI eksklusif, MP-ASI bergizi, dan pola makan seimbang, serta keterlibatan ayah dalam pola asuh,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Ny. Yesi mengapresiasi kontribusi BAZNAS Kota Bukittinggi yang telah menyalurkan bantuan nutrisi kepada 27 keluarga berisiko stunting. Menurutnya, bantuan ini merupakan wujud kepedulian bersama dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia menekankan bahwa upaya penurunan stunting bukan hanya sekadar mengejar angka statistik, tetapi investasi jangka panjang untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan produktif.

 

Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi, Nauli Handayani, menyampaikan, stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, prevalensi stunting di Kota Bukittinggi berada pada angka 16,8%, lebih rendah dibandingkan Provinsi Sumatra Barat (24,9%) dan nasional (19,8%), namun masih di atas target pemerintah yaitu 14%. Untuk mempercepat penurunan angka tersebut, Pemerintah Kota bersama lintas sektor melaksanakan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai wujud gotong royong masyarakat.

 

“Pada kegiatan ini, diserahkan bantuan nutrisi tahap 2 kepada 27 Keluarga Berisiko Stunting (KRS), setelah sebelumnya tahap 1h telah diberikan kepada 52 keluarga pada Juli hingga September 2025. Bantuan yang disalurkan berupa pemberian makanan tambahan satu kali sehari. Tujuannya adalah memperkuat koordinasi lintas sektor, membantu pemenuhan gizi baduta berisiko stunting, serta memotivasi keluarga untuk terus memperbaiki pola makan, pola asuh dan sanitasi.

 

Nauli juga mengatakan terima kasih kepada BAZNAS Kota Bukittinggi sebagai orang tua asuh, serta kepada OPD, camat, lurah, TPK dan seluruh pihak yang telah berkontribusi.

 

“Harapannya, sinergi ini terus berlanjut sehingga upaya penanggulangan stunting semakin efektif dan membawa Kota Bukittinggi menuju zero stunting di masa mendatang,” pungkasnya mengakhiri.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *