BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

  • Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Sinergi Kolaborasi KPK dan Pemerintahan Daerah dalam Rangka Pemberantasan Korupsi di Daerah.”

Rapat tersebut dihadiri oleh kepala daerah dan pejabat dari tujuh provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Jambi.

  • Pemerintah Kota Payakumbuh turut ambil bagian dalam forum strategis ini. Delegasi dipimpin langsung oleh Wali Kota Zulmaeta, didampingi Ketua DPRD Wirman Putra, Wakil Ketua DPRD Hj. Hurisna Jamhur, S.Pd., dan Erlindawati, S.Pd., M.Pd. Hadir pula Sekretaris Daerah Rida Ananda, Kepala BKD Syahwal, Kepala Inspektorat Andri Narwan, serta Kepala Bappeda Yasrizal.

Dalam pertemuan tersebut, KPK memaparkan sejumlah titik rawan korupsi di lingkungan pemerintahan daerah, mulai dari pengaturan jatah proyek APBD, pembahasan regulasi, rotasi ASN, hingga perizinan dan pelayanan publik. KPK juga memperkenalkan dua instrumen strategis, yakni Monitoring Center for Prevention (MCP) sebagai alat ukur integritas daerah, serta (MCU)sebagai simbol pentingnya “kesehatan” moral penyelenggara negara.

  • Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh siap memperkuat pengawasan internal serta membangun budaya birokrasi yang bersih dan melayani.

“Kami menyambut baik arahan dari KPK. Pemerintah Kota Payakumbuh berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.

  • Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, turut menyampaikan dukungannya terhadap agenda pemberantasan korupsi yang digagas KPK.

“Rakor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara eksekutif, legislatif, dan KPK. Kami di DPRD mendukung penuh langkah-langkah pencegahan korupsi dengan memperkuat fungsi pengawasan serta memastikan setiap kebijakan berpihak pada kepentingan masyarakat. Kota Payakumbuh selama ini telah dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi integritas. Namun kami juga berharap perhatian terhadap kesejahteraan anggota DPRD turut dipertimbangkan agar semangat antikorupsi bisa berjalan seimbang dan berkelanjutan,” ujarnya.

  • Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hj. Hurisna Jamhur turut menyampaikan apresiasi atas langkah KPK dalam memperkuat sistem pencegahan korupsi.

“Kami di DPRD sangat mengapresiasi inisiatif KPK. Ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus menjaga integritas dan transparansi dalam menjalankan amanah rakyat. Komitmen antikorupsi bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam kebijakan dan fungsi pengawasan,” ujarnya.

  • Rapat berlangsung dalam suasana serius namun penuh semangat kolaboratif. Delegasi dari berbagai daerah tampak aktif menyampaikan masukan dan pandangan kepada KPK sebagai bentuk partisipasi nyata dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang berintegritas.

Melalui kegiatan ini, KPK menegaskan pentingnya sinergi dan koordinasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah guna memperkuat sistem pencegahan korupsi yang efektif, terstruktur, dan berkelanjutan.

(FajriHR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *