BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Pemko Bukittinggi Gelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi MCSP

Pemko Bukittinggi Gelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi MCSP

 

Bukittinggi,Payakumbuhpos.id, — Pemerintah Kota Bukittinggi gelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias di Hall Balai Kota, Kamis (11/09).

 

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, Monitoring Center for Prevention (MCP) yang kini berganti nama menjadi MCSP merupakan tolak ukur yang dibuat oleh KPK RI melalui aplikasi Jaga.id. Instrumen ini digunakan untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan daerah di seluruh Indonesia.

 

“Tujuannya adalah mendorong perbaikan sistem regulasi serta, yang terpenting, implementasi sistem pengelolaan yang lebih transparan. Pemerintah Kota Bukittinggi sangat mendukung kedatangan KPK di Kota Bukittinggi dalam rangka bersinergi melakukan pencegahan korupsi melalui perbaikan regulasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga tercipta pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Wako menambahkan bahwa capaian MCSP maupun SPI Kota Bukittinggi pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pada tahun 2025 Pemerintah Kota berkomitmen untuk meningkatkan nilai SPI dan MCSP dengan pendampingan Inspektorat Daerah melalui delapan area intervensi yang saat ini masih dalam proses pelaksanaan dan penyelesaian dokumen.

 

“Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi antara lain mesosialisasikan program melalui media sosial baik di tingkat kota maupun SKPD, menerbitkan surat edaran Wali Kota terkait SPI, serta menyampaikan surat kepada SKPD pengampu delapan area MCSP setiap triwulan agar dapat memenuhi dokumen yang diminta,” jelasnya.

 

Selain itu, Wako juga berharap agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan delapan area intervensi dapat bersinergi, berkomitmen dan berkolaborasi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

 

“Mengakhiri sambutan ini, saya atas nama Pemerintah Kota Bukittinggi menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Sistem Pengendalian Intern (Monev SPI) serta Monitoring Center for Prevention (MCSP) tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi.

 

Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan sekaligus memperkuat upaya pencegahan korupsi yang dijalankan secara amanah dan profesional,” tutupnya.

(mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *