BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Pasca Gempa, Aktifitas OPD Solok Selatan Difokuskan Tangani Korban Gempa

Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa di Solok Selatan Sumbar. Nitizen

SOLOK SELATAN – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pasca-gempa 5,6 SR yang melanda kawasan itu hari ini.

Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman mengatakan saat ini semua OPD fokus ke penanganan masyarakat yang jadi korban gempa secara langsung maupun tidak langsung.

Pihaknya mencatat setidaknya ada tiga Kecamatan yang terdampak yaitu Sangir Hukuman, Sangir Batanghari, dan Sangir Balai Janggo. Menurutnya, masyarakat korban gempa membutuhkan tenda darurat bagi yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi.

Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Solok Selatan mencatat jumlah korban gempa mencapai 48 orang.

Menurut catatan Pusdalops PB Solok Selatan korban terdata merupakan masyarakat yang menderita luka akibat tertimpa puing bangunan. Korban luka terbannyak berasal dari Kecamatan Sangir Balai Janggo dengan jumlah 45 orang.

Gempa juga merusak 343 rumah dengan kategori ringan, sedang, dan berat. Selain itu, 4 sarana umum juga rusak seperti tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan sekolah. (jen)

Sumber diolah dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *