Panen Bawang Hasil Pekarangan, Lurah Kotobaru Payobasung Layak Dicontoh
Payakumbuh — Tak sekedar kata. Demikian ungkapan yang bisa disematkan kepada Lurah Kotobaru Payobasung Hj. Erfani Yulma. Ditangah kerentanan pangan akibat pendemic corona-19, Erfani Yulma sukses memanfaatkan lahan sempit dipekarangan rumahnya untuk ditanami bawang dan memberi tambahan penghasilan baginya.
Dihubungi melalui ponselnya, Selasa (3/11), lurah senior yang sudah 38 tahun mengabdi sebagai ASN ini mengaku kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan tersebut sejalan dengan program ketahanan pangan yang kerap disampaikan dirinya saat bertugas. Erfani mengatakan, dirinya ingin memberi contoh langsung bagaimana model pemanfaatan pekarangan itu.
“Salah satu program kita di kelurahan kan pemanfaatan lahan pekarangan atau dikenal dengan program HATINYA PKK. Kita dianjurkan memanfaatkan setiap jengkal tanah pekarangan agar produktif. Sebagai lurah, kami terpanggil untuk tidak sekedar menghimbau saja, tapi sekaligus memberi contoh nyata,” ujar Lurah Erfani Yulma.
Dikatakan, potensi tanaman bawang di Payakumbuh sangat baik. Disamping iklim yang cocok, kondisi daerah yang tidak berkabut memberi keuntungan tersendiri. Erfani mengatakan, hasil penannya bahkan lebih baik dari daerah lain, termasuk dari daerah pengahasil bawang seperti Alahan Panjang Kabupaten Solok.
“Bawang Solok di Alahan Panjang rata-rata dipanen pada usia 3 bulan dengan ditunjang pemupukan yang komplit, sementara tanaman bawang disini bisa dipanen saat berusia 2.5 bulan dengan pemupukan utama dari pupuk kandang serta kualitas tanaman yang nyaris sama, hal ini juga dipengaruhi kondisi Payakumbuh yanh tidak berkabut, sehingga usia panen lebih cepat,” ujar Lurah Erfani yang mengaku berasal dari daerah Alahan Panjang.
Dijelaskan, ide menanam bawang dipekarangan merupakan pengembangan dari jenis tanaman pekarangan yang sudah biasa dilakukannya. Dikatakan, sebelum bawang, tanaman sayur menjadi komoditas yang rutin dikembangkan dilahan pekarangan miliknya.
“Alhamdulillah, meski hanya berukuran 4×4 meter, halaman pekarangan ini sudah banyak memberi manfaat ekonomi kepada kami. Biasanya ditanami Bayam yang diolah jadi keripik bayam, akan tetapi selama pandemi virus corona, kami coba kembangkan bibit Bawang Solok dan ternyata hasilnya cukup memuaskan,” ujar Erfani sambil memamerkan hasil panen bawangnya.
Terpisah, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi sangat mengapresiasi kiprah Lurah Erfani Yulma. Mantan Kabid Kehumasan Dinas Kominfo itu menilai Lurah Erfani adalah sosok yang patut untuk ditiru dan diteladani.
“Saya fikir, saya dan juga para lurah lain di Payakumbuh Timur harus bisa berbuat seperti ibu Erfani Yulma. Disamping mengimbau warga kita sekaligus memberi contoh memanfaatkan pekarangan bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan itu. Itu akan lebih berefek untuk menyukseskan program pemerintah,” pungkasnya. (Benpi)









