BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Optimalisasikan Hasil Pemutakhiran dan Pendayagunaan Data IDM dan SDGs, Pemkab Liko Gelar Bimtek Bagi Camat dan Wali Nagari

Limapuluh Kota,– Perencanaan pembangunan nagari yang diawali dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) merupakan tahapan krusial untuk menjamin bahwa APB nagari berpihak pada aspirasi rakyat. Untuk itu, perencanaan yang disusun nagari harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di nagari, baik itu SDM maupun SDA. “Semangat yang harus dikedepankan adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat di nagari. Visi dan keyakinan Wali Nagari harus mengarah pada penanggulangan kemiskinan dan mencapai kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo saat membuka Bimbingan Teknis Optimalisasi dan Pendayagunaan Data IDM dan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terhadap penyusunan dokumen perencanaan pembangunan nagari di Hotel Shago Bungsu I, Kamis, (21/09/2023). Dilaksanakan sehari penuh, kegiatan yang diinisiasi Pemkab Limapuluh Kota melalui DPMD/N tersebut diikuti oleh seluruh Camat dan Wali Nagari se-Kabupaten Limapuluh Kota.

Bupati di bagian lain penyampaiannya mengatakan, pemahamam konsep perencanaan, analisis situasi dan kondisi daerah sangat penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan nagari ketimbang persoalan politik dan kepentingan kelompok tertentu meskipun hal ini tidak dapat dihindari. Untuk itu, semua pihak yang terlibat dalam penyusunan perencanaan tersebut diharapkan menyadari bahwa tahapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan nagari tidak hanya dipahami sebagai produk politis atau produk demokrasi, lebih dari itu dapat sebagai alat perubahan dan pengendali pemerintahan nagari.

“Bimtek yang dilaksanakan DPMD/N merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terhadap penyelenggaraan pemerintahan nagari khususnya terhadap proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan nagari,” tambahnya. Bupati berharap, upaya bersama dalam mengoptimalkan hasil pemutakhiran dan pendayagunaan data IDM dan SDGs desa dapat mempermudah penyusunan dokumen perencanaan pembangunan nagari.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD/N Endra Amzar dalam laporannya menyampaikan, jika Bimtek yang dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta dalam pemutakhiran IDM dan SDGs desa. Selain itu lanjutnya, para peserta diharapkan dapat memahami dan mampu mengelola data IDM dan SDGs sehingga menghasilkan perencananaan pembangunan nagari yang baik, transparan, dan akuntabel sesuai dengan ketentuan berlaku.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi narasumber dan Kepala DPMD/N turut menyerahkan plakat dan lencana desa mandiri kepada 9 nagari yang telah diakui Kemendes PDTT sebagai desa mandiri, diantaranya Sarilamak, Situjuah Batua, Pangkalan, Muaro Paiti, Tujuah Koto Talago, Guguak VIII Koto, Taram, Labuah Gunuang, dan Koto Tuo. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *