BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Kalapas Tanjung Pati Pimpin Pemindahan Bibit Lele Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional.

Payakumbuh, 28 Oktober 2025—Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tanjung Pati, Elfiandi, A.Md.I.P., S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan pemindahan bibit ikan lele di area budidaya Lapas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang secara aktif mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dan inisiasi lokal PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat).

Pelaksanaan di Kolam Ikan Lele Area Branggang, Pemindahan ribuan bibit ikan lele ini dilaksanakan di kolam yang terletak di Area Branggang atau tembok keliling Lapas. Kalapas Elfiandi didampingi oleh sejumlah pejabat utama, yaitu Plh KaKPLP (Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan), Taufiqurrahman S.Sos, dan Plh KasiminKamtib (Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban), Hanif Budi Nugroho S.Tr.Pas.

“Program budidaya lele ini adalah sarana edukasi dan asimilasi yang sangat berharga bagi WBP. Dengan fokus pada Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kami memastikan siklus panen berjalan efisien, yang secara langsung berkontribusi pada Ketahanan Pangan,” jelas Kalapas Elfiandi di sela-sela kegiatan. “Kami ingin lahan kosong di Lapas ini menjadi lahan produktif yang dapat mencetak WBP menjadi wirausahawan perikanan setelah mereka bebas nanti.”

Kegiatan ini menegaskan komitmen Lapas Kelas IIB Tanjung Pati untuk tidak hanya berfungsi sebagai tempat hukuman, tetapi juga sebagai lembaga pembinaan. Hasil panen dari kolam lele ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan pangan Lapas serta berpotensi menyumbang pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui penjualan hasil panen.

Para WBP yang terlibat dalam program ini mendapat pelatihan komprehensif mulai dari persiapan kolam, perawatan air, pemberian pakan, hingga proses panen dan pasca-panen, menjadikan mereka sumber daya manusia unggul yang siap kembali ke masyarakat.

(FajriHR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *