BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Imid Sukses Manfaatkan Lahan Tidur, Untuk Tanaman Cabe

Payakumbuhpos.com – Banyak petani cabe sekarang yang mempergunakan lahan tidur yang selama ini tidak dikelola dengan maksimal, salah satunya Imid warga Nankodok, Kel. Tigo Koto Dibaruah, Kec. Payakumbuh Utara. Sukses dalam mengelola lahan tidur bernilai ekonomi tinggi dengan memanfaatkan lahan tersebut dengan tanaman cabe dan tanaman tumpang sari

Berdasarkan pengalaman puluhan tahun dalam bertanam cabe. Sekarang lahan cabe Imid menjadi ikon untuk percontohan dari kalangan petani daerah Nankodok dan sekitarnya

Ketika ditemui awak media payakumbuhpos.com, pada Minggu (09/02), di salah satu lahan cabenya yang luasnya berkisar 1 Ha, yang sebentar lagi siap dipanen. Imid mengatakan, kebanyakan lahan yang saya pakai ada dengan sistem kontrak dan kerjasama dengan yang punya lahan.

” Kebanyakan lahan yang saya pakai lahan tidur dan tidak dikelola dengan maksimal, lahan yang saya tanami ini sekarang ada sekitar 11.000 lubang yang telah ditanam cabe, Alhamdulillah berkat keuletan dan kerja keras, tanaman cabe ini jadi percontohan bagi para petani lainnya,” imbuh Imid

Lanjut Imid, moga para penari cabe mendapatkan perhatian terus dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Talawi Payakumbuh Utara dan Dinas Pertanian Kota Payakumbuh. Dan Pendistribusian pupuk bersubsidi tepat sasaran

“Kami berharap ada bantuan alat Hand Tracktor dari pemerintah yang bisa kami pergunakan, dan kendala yang terasa sekali adalah soal pupuk, banyak para petani yang tidak terdaftar di kelompok tani sehingga sulit untk nendapatkan pupuk bersubsidi di Kota Payakumbuh.Dalam penerapannya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi pemerintah mengeluarkan Kartu Tani yang di keluarkan oleh salah satunya Bank Mandiri, ” terang Imid

Dengan harga cabe sekarang dipasaran jenis Kopay yang berkisar Rp 33.000/ Kg. Imid sukses mempekerjakan warga sekitar.

(Iskandar. M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *