BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Edukasi Newborn Care Penting untuk Meningkatkan Pengetahuan Merawat Bayi Bagi Ibu.

oleh Ns. Reisy Tane, M.Kep., Sp.Kep.An (Dosen Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara

Secara global, 2,3 juta anak meninggal dalam 28 hari pertama kehidupan pada tahun 2022. Terdapat sekitar 6.500 kematian bayi baru lahir setiap hari, yang setara dengan 47% dari seluruh kematian anak di bawah usia 5 tahun (WHO, 2022). Di tingkat negara, kematian bayi baru lahir pada tahun 2022 berkisar antara 0,7 kematian per 1000 kelahiran hidup hingga 39,4 kematian per 1000 kelahiran hidup, dan risiko kematian sebelum hari ke-28 kehidupan untuk anak yang lahir di negara dengan angka kematian tertinggi sekitar 60 kali lebih besar dibandingkan dengan negara dengan angka kematian terendah.

Salah satu penyebab anak-anak yang meninggal dalam 28 hari pertama setelah lahir menderita kondisi dan penyakit yang berkaitan dengan kurangnya perawatan berkualitas saat kelahiran atau perawatan terampil dan pengobatan segera setelah lahir serta pada hari-hari pertama kehidupan.

Selama periode neonatal banyak perubahan fungsi tubuh bayi yang terjadi oleh karena itu perawatan selama periode ini harus berkelanjutan dan efektif. World Health Organization menjelaskan bahwa perawatan kesehatan bayi baru lahir yang berkualitas tinggi secara universal merupakan hak setiap bayi baru lahir di mana pun berada. Semua bayi baru lahir harus memiliki akses ke perawatan bayi baru lahir esensial, yang merupakan perawatan penting bagi semua bayi di hari-hari pertama setelah kelahiran. Perawatan bayi baru lahir esensial mencakup perawatan segera pada saat kelahiran, dan perawatan esensial selama seluruh periode bayi baru lahir. Perawatan ini dibutuhkan baik di fasilitas kesehatan maupun di rumah.

Perawatan bayi baru lahir esensial meliputi: Perawatan segera saat lahir (penundaan pemotongan tali pusat, pengeringan menyeluruh, penilaian pernapasan, kontak kulit ke kulit, inisiasi menyusui dini), Perawatan berkaitan dengan suhu tubuh, Resusitasi bila diperlukan yang dilakukan difasilitas kesehatan, Dukungan untuk pemberian ASI, Perawatan Pencegahan infeksi, Penilaian masalah kesehatan, Pengenalan dan respons terhadap tanda-tanda bahaya, Rujukan tepat waktu dan aman bila diperlukan.

Meskipun WHO telah mencanangkan metode perawatan untuk bayi baru lahir, namun sering sekali perawatan tersebut dapat berubah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor adalah budaya dari ibu. Sering kali budaya yang ada dimasyarakat bertolak belakang dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan, sehingga tenaga kesehatan perlu untuk memberikan edukasi secara menyeluruh kepada ibu dan keluarga.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Ns. Reisy Tane, M.Kep., Sp.Kep.An dari Fakultas Keperawatan, Universtias Sumatera Utara merupakah salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan pengetahuan pada ibu, sehingga ibu memiliki pengetahuan yang cukup dan percaya diri dalam memberikan perawatan pada bayi baru lahir. Pelaksanaan pengabdian ini melibatkan 21 ibu hamil di wilayah puskesmas Teladan kota Medan.

Edukasi perawatan bayi baru lahir atau newborn care dilaksanakan secara hybrid yaitu dengan melalui zoom dan penyuluhan diposyandu. Beberapa materi yang ditampilkan dalam pengabdian ini adalah memandikan bayi, perawatan tali pusat, membedong bayi, dan proses menyusui.

Dengan adanya pengabdian masyarakat ini diharapkan ibu mampu dalam merawat bayi baru lahir secara tepat sehingga dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada anak usia di bawah 5 tahun.

(FajriHR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *