BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Dua Pasangan Diduga Lesbi Diamankan PolPP Padang

PolPP Kota Padang sedang razia.

PADANG, payakumbuhpos.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, terus melakukan perang dengan penyakit masyarakat, seperti LGBT.

Jumat (9/11), pasukan penegak Perda Kota Padang ini, kembali mengamankan pasangan diduga Lesbian di sebuah rumah kos-kosan yang ada di Kota Padang.
Dua pasangan Lesbian itu ditangkap Satpol PP di sebuah kos yang ada di Jalan Banjir Kanal, Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur dan di Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Sebelumnya, Satpol PP Padang juga mengamankan 10 orang wanita lesbian. Penangkapan wanita lesbian ini dikarenakan, maraknya laporan terkait persoalan hubungan sejenis yang terjadi di Kota Padang.

Rata-rata diketahui, para pasangan sejenis ini banyak didominasi oleh remaja yang masih berumur belasan tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Yardison mengatakan, Satpol PP beberapa hari belakangan ini berkomitmen melakukan pemberantasan LGBT.

“Kita komitmen, bagaimana maksiat Di Kota Padang ini bisa diberantas, salah satunya adalah LGBT yang saat ini lagi Boming di Kota Padang,” kata Yardison.
Yardison mengatakan, hingga hari ini saja, sudah sebanyak 14 orang wanita yang diduga LGBT yang diamankan oleh Satpol PP.

Sebelumnya telah mengamankan 10 orang dan hari ini, Jumat 9 November 2018 didapati lagi empat orang.

“Mereka setelah di data, kemudian kita lansung mengirimkan ke Dinas Sosial. Disana mereka akan mendapatkan pembinaan,” ujar Yardison.

Salah seorang wanita berinisial E menolak jika mereka adalah LGBT. Ia beralasan, datang ke kos-kosan temannya itu hanya untuk bertamu.

“Saya tidak LGBT, hubungan kami hanya sebatas teman, tidak ada hubungan spesial diantara kami, saya datang kesana toh cuman untuk bertamu,” ujarnya. (taf/jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *