BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Banjir Bandang Rendam Lima Nagari di Kecamatan Ulakan Tapakis

PADANG PARIAMAN – Curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat malam, mengakibatkan meluapnya air sungai Batang Ulakan. Hampir separo wilayah Kecamatan Ulakan Tapakis tidak luput dari genangan air. Daerah yang terdampak banjir bandang itu, Nagari Sandi Ulakan, Nagari Kampuang Gelapung Ulakan, Nagari Ulakan, Nagari Seulayat Ulakan dan Nagari Tapakis.

Terlihat di lokasi banjir Anggota DPRD Provinsi Jempol, Ali Waldana, ST. Wali Nagari Kampuang Gelapung Ulakan yang didampingi Kasi Trantib Kecamatan Anesa Satria, SH.MM. Ketika ditemui di Pasar Kampuang Gelapung usai meninjau lokasi banjir, Sabtu (21/11).

Ali Waldana menjelaskan, bahwa air Batang Ulakan ini mulai meluap, sekitar pukul 2.00 dinihari. Sebelumnya terdengar bunyi gemuruh dan tidak beberapa lama air sudah sampai ke halaman rumah masyarakat.

“Paginya telah datang bantuan Tim Reaksi Cepat dari BPBD Padang Pariaman dengan perahu karetnya dan anggota satpol air yang berkantor di Tiram untuk memberikan pertolongan. Warga yang lokasi rumahnya terkepung banjir, dievakuasi oleh Tim bersama masyarakat ke daerah yang aman.” Ujar Wali.

Banjir bandang yang terjadi ini, sudah menjadi langganan tiap tahun bahkan bisa tiga atau empat kali setahun. Sehingga masyarakat tidak terkejut dengan kejadian ini, bahkan anak-anak dengan gembira berenang di tengah arus air yang mengalir deras. Banjir mulai surut menjelang siang, walaupun hujan masih belum reda.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa ataupun ternak akibat banjir ini, diperkirakan lahan pertanian dan kolam ikan yang mengalami kerusakan parah. Pada pagi hari, tinggi air mencapai pinggang orang dewasa di Kampung Koto. Yang mengakibatkan jalan yang menghubungkan antara Ulakan dengan Pauh Kambar tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Jumlah kerugian belum dihitung. Kami berharap, adanya perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi terhadap situasi bencana ini. Dengan adanya proyek pengendalian banjir atau revitalisasi sungai, mungkin daerah kami akan bebas dari ancaman banjir.” Ujar Ali Waldana mengakhiri pembicaraan. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *