DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat Gelar Bimtek Peningkatan Partisipasi Politik Perempuan di Payakumbuh.

Payakumbuh, Kamis (16 Oktober 2025) — melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik Angkatan I dan II Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, 16–17 Oktober 2025, di Aula Shafira Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Nan Kodok, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.
Bimtek ini diikuti puluhan peserta perempuan dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, terdiri atas kader organisasi masyarakat, tokoh perempuan, akademisi, serta perwakilan partai politik.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas, wawasan, dan semangat perempuan agar lebih berani terlibat dalam politik dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan publik.
Empat narasumber hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu:
Mulyadi, SE., MM. – Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat,
Hj. Aida, SH. – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat,
Irma Esi Yanti, SKM., MKM. – Perwakilan DP2KBP3A Kabupaten Lima Puluh Kota, dan
Dr. Otong Rosadi, SH., MH. – Akademisi dan pakar hukum.
Narasumber, Noviardi dan Vieveri Yusdianto
Dalam sambutannya, Mulyadi menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam dunia politik sebagai bagian dari pembangunan berkeadilan.
“Partisipasi perempuan dalam politik merupakan kebutuhan agar kebijakan publik yang dihasilkan benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sumatera Barat Hj. Aida, SH. menegaskan bahwa pemahaman politik penting dimiliki setiap perempuan, tidak hanya bagi yang aktif di partai politik, tetapi juga bagi kader dan masyarakat umum.
“Peningkatan kapasitas politik ini tidak hanya untuk yang sudah berkecimpung di partai. Kami ingin melibatkan perempuan dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota—termasuk para kader yandu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, perempuan wajib memahami politik karena berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.
“Perempuan harus bisa berpolitik, karena dalam berkeluarga, bermasyarakat, maupun di lingkungan sekitar, semuanya tidak terlepas dari kebijakan politik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hj. Aida juga menyinggung tantangan di era digital yang dihadapi perempuan, terutama para ibu rumah tangga.
“Di tengah kemajuan teknologi, seorang ibu memiliki peran penting dalam mengawasi informasi di media sosial. Kita harus mampu menyaring isu-isu yang belum tentu benar dan menjaga anak-anak agar tidak terpengaruh hal negatif dari media digital,” pesannya.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh, Hj. Aida berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi kader perempuan untuk terus berdaya dan berani berkiprah di dunia politik.
“Saya berharap para kader, khususnya kader yandu, bisa termotivasi untuk tampil di kancah legislatif dan melanjutkan perjuangan perempuan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutupnya.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta mendapatkan berbagai materi, antara lain strategi peningkatan partisipasi politik perempuan, kepemimpinan berperspektif gender, komunikasi politik efektif, serta penguatan jejaring perempuan dalam ranah publik.
Melalui kegiatan ini, DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat berharap semakin banyak perempuan yang terlibat aktif dalam dunia politik, sehingga tercipta pembangunan yang inklusif, setara, dan berkeadilan gender.
(FajriHR).