BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Mardion Fernandes, Pacu Kuda Nasional di Payakumbuh Sukses Genjot Perekonomian Kota.

PayakumbuhPAYAKUMBUHPOS Pacu Kuda Indonesia’s Horse Racing Cup II resmi berakhir di Lapangan Pacuan Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Minggu (28/9/2025). Event Nasional ini mempertemukan kuda-kuda terbaik dari berbagai daerah di Indonesia ini berlangsung meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Payakumbuh sekaligus Ketua Pelaksana, Mardion Fernandes, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan acara.

“Alhamdulillah, Indonesia’s Horse Racing Cup II berjalan lancar dan sukses. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, sponsor, panitia, serta seluruh pemilik kuda dan joki yang telah berpartisipasi. Antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa pacu kuda masih mendapat tempat istimewa di hati penonton,” ujar Mardion.

Ia menambahkan, pacu kuda bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya Minangkabau yang perlu dijaga dan dikembangkan. Lebih dari itu, ajang ini juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama para pedagang kecil dan pelaku UMKM yang ikut meramaikan arena pacuan.

Dari sisi penyelenggaraan, pihak sponsor pun mengaku sangat terkesan. Mereka memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan acara di Payakumbuh, mengingat jumlah penonton yang hadir mencapai sekitar 40 ribu orang, jauh melampaui perkiraan.

Suasana meriah terasa sepanjang perlombaan. Sorak-sorai penonton berpadu dengan ketegangan jalannya setiap race, menghadirkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Payakumbuh.

Mardion menegaskan, kesuksesan tahun ini akan menjadi motivasi bagi Pordasi Kota Payakumbuh untuk menyelenggarakan kejuaraan pacu kuda yang lebih besar dan berkualitas di masa mendatang.

                              (FajriHR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *