BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...

Sembilan Calon P3K Pemko Bukittinggi Diduga Terindikasi Positif Narkoba

Sembilan Calon P3K Pemko Bukittinggi Diduga Terindikasi Positif Narkoba

 

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id, Pemeritah Kota BBukittinggi menyapaikan bahwa, adanya beberapa orang calon pegawai baru dari kalangan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu R4, diduga positif narkoba. Hal ini terdeteksi setelah para calon PPPK paruh waktu itu, menjalani tes urine, Senin (15/09) lalu.

 

“Benar, dari hasil tes pemeriksaan narkoba untuk penerimaan calon pegawai baru. Ada sembilan orang yang terdeteksi positif narkoba,” kata Sekda, Rismal Hadi, Selasa (16/09).

 

Ia mengatakan hasil itu ddidapat informasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatra Barat yang melakukan tes langsung kepada sekitar 500 calon pegawai baru di hari sebelumnya.

 

“Selain itu, ada 14 calon pegawai yang awalnya mengisi daftar hadir tapi kemudian batal untuk ikut diperiksa tes narkoba,” jelas Sekdako.

 

Ia mengatakan, belum mengetahui alasan pasti dari 14 calon pegawai yang enggan melakukan pemeriksaan tersebut.

 

“Kita belum mengetahui alasan pasti dari mereka memilih mundur. Kita menduga ada indikasi juga (penyalahgunaan narkoba),” kata Rismal Hadi.

 

Sembilan ditambah 14 calon pegawai itu belum dipastikan gugur, namun sudah dinyatakan tidak memenuhi salah satu syarat yang ditentukan.

 

“Jadi ada tiga tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan. Pertama, pengecekan dari instansi RSUD yang menyatakan calon pegawai tidak bertato atau bertindik bagi laki- laki,” kata Rismal.

 

Selanjutnya, surat keterangan dari pengadilan bahwa calon pegawai tidak pernah dipidana.

 

“Terakhir, surat hasil pemeriksaan tes narkoba oleh BNN. Kami tetap akan melakukan proses tahapan sesuai aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” kata Rismal.

 

Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias ikut langsung memantau seleksi tes narkoba calon pegawai di Balai Kota setempat.

 

“Kita sangat serius menyiapkan aparatur berkualitas, berintegritas dan bebas narkoba. Tes ini menjadi langkah preventif dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dalam melayani masyarakat,” pungkas Wali Kota.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *